
Baru-baru ini, sebuah delegasi bisnis asing dari Arab Saudi, bersama dengan para kepala lembaga terkait, secara khusus mengunjungi Pabrik Teh WATA untuk memulai tur dua hari berupa inspeksi lapangan dan negosiasi kerja sama. Mengikuti aroma teh yang menawan, delegasi tersebut masuk ke area perkebunan teh organik, bengkel produksi, dan pusat penelitian & pengembangan, secara mendalam menikmati warisan budaya teh Tiongkok yang telah berusia ribuan tahun serta menyaksikan secara komprehensif kekuatan kuat perusahaan teh modern ini, sehingga meletakkan dasar yang kokoh bagi kedua pihak untuk memperdalam kerja sama dan bersama-sama menjajaki pasar internasional di masa depan.
Hentian pertama dari inspeksi adalah kebun teh organik Pabrik Teh WATA, yang terletak di sabuk emas penghasil teh pada garis lintang 30° utara. Pegunungan tertutupi oleh pohon-pohon teh yang hijau dan subur, serta angin sepoi-sepoi membawa hembusan aroma teh. Didampingi oleh teknisi profesional sepanjang proses, delegasi diberikan penjelasan rinci mengenai sistem penanaman teh organik — mulai dari budidaya ekologis tanah, penerapan teknologi pengendalian hama hayati, hingga pengaturan irigasi tetes presisi. Setiap tahapan secara ketat mengikuti hukum alam dan standar ilmiah, sehingga teh yang dihasilkan berhasil lulus uji ketat Uni Eropa, serta mendapatkan pujian berulang kali dari para anggota delegasi. Para pedagang asing membungkuk untuk memeriksa pertumbuhan pohon teh, memetik pucuk teh segar dengan tangan mereka sendiri untuk merasakan kualitasnya, serta memberikan pujian tinggi terhadap lingkungan ekologis unik dan manajemen penanaman terstandar di kawasan produksi tersebut: "Hanya lingkungan tumbuh yang murni seperti inilah yang dapat menghasilkan teh berkualitas tinggi."

Di dalam bengkel produksi, pemandangan di mana teknik warisan budaya takbenda (WBTB) tradisional saling melengkapi dengan lini produksi cerdas membuat para pedagang asing berhenti sejenak sambil mengangguk-angguk. Mulai dari penetapan daun segar, penggulungan dan pembentukan, fermentasi tumpukan hingga pengeringan presisi dan peningkatan aroma, peralatan otomatis bekerja sama secara harmonis dengan keahlian para pengrajin. Setiap proses telah memiliki standar kontrol kualitas kuantitatif yang ditetapkan, mewujudkan pewarisan modern terhadap keterampilan tradisional. Saat memasuki gudang bahan baku, barisan bahan baku teh yang diklasifikasikan secara rapi dan terjaga dengan baik terlihat jelas, yang secara langsung menunjukkan kekuatan rantai pasok WATA Tea yang kuat serta tingkat manajemen yang cermat, sehingga membuat para pedagang asing merasa yakin terhadap jaminan kapasitas produksi perusahaan.

Di Museum Sejarah Pabrik Teh WATA, waktu dan aroma teh saling berpadu. Dari cagar sejarah Jalur Kuda Teh Kuno dan perkembangan alat pembuat teh kuno, hingga materi ilustratif tentang kebangkitan merek-merek modern serta sampel-sampel teh berkualitas tinggi yang telah memenangkan penghargaan selama bertahun-tahun, semuanya secara sistematis menggambarkan warisan budaya teh selama seribu tahun serta jalannya perkembangan perusahaan. Delegasi dengan saksama mendengarkan kisah merek tersebut dan sangat mengapresiasi konsep pengembangan pabrik teh yang tetap mempertahankan teknik BPC (Warisan Budaya Takbenda) serta fokus pada komitmen awal terhadap kualitas. Di pusat litbang, ketepatan dan efisiensi peralatan uji mutakhir serta pencapaian inovatif dalam produk teh fungsional menunjukkan kekuatan inovasi perusahaan dalam memberdayakan industri tradisional melalui sains dan teknologi. Kedua belah pihak melakukan pertukaran mendalam mengenai topik-topik seperti teknologi pengolahan teh lanjutan, penelitian dan pengembangan produk teh fungsional, serta tren pasar minuman teh sehat, yang memicu banyak inspirasi kerja sama.
